Shoutbox....
|
WELCOME TO MY BLOG
Rasulullah bersabda dalam hadith yang diriwayatkan Abu Hurairah; “Bilamana masuk bulan ramadan, maka dibukalah pintu-pintu surga, dan ditutup pintu-pintu neraka dan para syaitan dibelenggu…”.
Kerana kesempatan ini tidak datang kepada setiap insan, maka kita perlu bersyukur kepada Allah atas nikmat panjang umur dan berharap tahun hadapan dapat berjumpa kembali dengan bulan ramadan.
Ada beberapa makna disebalik puasa yang perlu kita renungkan. Pertama, lapar dan dahaga adalah simbol penderitaan orang miskin. Berpuasa bermakna kita turut merasakan bagaimana kesusahan yang dialami mereka sehari-hari. Mereka makan dan minum hanya sesekali sahaja. Mereka berfikir hari ini untuk makan esok harinya.
Kerana itu, Allah mengingatkan dengan puasa ini bahawa disekeliling kita masih banyak orang yang membutuhkan sedekah. Sebab, barangkali selama ini kita lupa diri atau terlalu mementingkan kesenangan peribadi, sehingga tidak sempat memikirkan kaum fakir-miskin.
Maka, bulan Ramadan ini menjadi saat untuk merenung dan mengambil ibrah dari perjalanan hidup kita sebelum ini. Dan kita perlu mulai menyadari bahawa orang fakir-miskin adalah bagian realiti kehidupan. Kerana itu, tidak sepatutnya mereka diasingkan atau tidak ambil peduli.
Sebab, pada asasnya mereka juga ingin hidup secukupnya. Namun, kerana fakor tertentu, mereka menjadi ‘korban’ kehidupan moden yang individualistik dan materialistik ini.
Zakat fitrah yang kita berikan pada bulan puasa ini adalah bukti kepedulian dan perhatian Islam terhadap kaum fakir-miskin. Dalam sebuah hadith Rasulullah pernah menyebut bahawa orang miskin yang sabar dan tabah, Allah akan memasukkannya ke dalam surga-Nya.
Kerana itu, di saat bulan puasa, orang fakir-miskin nampak gembira, sebab akan menerima sedekah dari umat Islam. Jika mayoriti umat Islam bahagia menyambut hari raya idul fitri setelah berpuasa satu bulan penuh, maka orang fakir-miskin senang kerana akan mendapat rizqi hasil zakat fitrah.
Maka, umat Islam janglanlah merasa pelit untuk mengeluarkan zakat fitrah, walau jumlahnya sedikit. Sebab, yang diambil kira bukan soal kuantiti zakat, tapi keihklasan dalam bersedekah. Keikhlasan itulah yang mendapat nilai tambah disisi Allah.
Kedua, Imam al-Gazali dalam Ihya’ `Ulum al-Din menulis bahawa puasa tidak hanya menahan dari makan dan minum, tetapi harus menahan seluruh anggota badan untuk tidak melakukan maksiat. Seperti menahan mata dari melihat sesuatu yang tercela dan dibenci Allah, menjaga lidah dari berbohong atau memfitnah dan menahan pendengaran dari sesuatu yang dibenci agama.
Al-Gazali menyebut keadaan ini sebagai saum al-khusus.
Bila kita dapat melakukan semua itu selama satu bulan, maka kita akan mendapatkan kualiti ibadah puasa yang sebenar. Kita akan mencapai nilai taqwa yang sesungguhnya.
Jika ia dapat dipertahankan setelah bulan ramadan, maka ia telah mendapatkan hikmah puasa. Sebab untuk mengukur, apakah seseorang mencapai nilai puasa, maka dapat dilihat perilaku setelah Ramadan selesai. Adakah ada matlamat peningkatan ibadah dan perbaikan akhlaknya atau tidak ada peningkatan sama sekali.
Inilah dua makna penting puasa. Semoga kita semua mendapat berkah bulan Ramadan dan menikmati malam lailatul qadar. Amin
Alpukat, siapa sih yang tidak mengenalnya? Tapi berapa banyak yang tahu khasiatnya bagi kesehatan? Jangankan khasiatnya, memanfaatkannya pun masih terbatas untuk jus atau campuran es teler.
Padahal, alpukat luwes digunakan untuk hidangan sehat sehari - hari. Mau disisipkan di antara setangkup sandwich, enak. Untuk campuran salad, oke. Jika mau praktis, dimakan begitu saja, gurih juga. Dibuat saus colek ala Meksiko, yang disebut guacamole, ya kenapa tidak. Kita tinggal membumbui alpukat lumat dengan garam, cabai atau merica bubuk, minyak zaitun, air jeruk lemon, bawang putih, seledri. Manfaatkan untuk colekan keripik jagung, sayuran mentah, atau buah.
Turunkan risiko stroke dan serangan jantung, alpukat merupakan satu - satunya buah yang kaya lemak. Kadarnya lebih dari dua kali kandungan lemak dalam durian. Walaupun demikian, lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena didominasikan asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Lemak alpukat membantu menurunkan kadar "kolesterol jahat" LDL sambil menaikkan "kolesterol Baik" HDL, sehingga secara nyata menekan risiko stroke dan serangan jantung. Kemampuan ini diperkuat oleh kandungan betakaroten, klorofil, vitamin E, dan vitamin B-kompleks yang berlimpah dalam alpukat. Pelaku vegetarian umumnya kurang optimal mendapatkan asupan lemak, karena mereka pantang daging (yang selalu kaya lemak). Selain mengharapkan kecukupan asupan lemak dari minyak goreng, alpukat bisa menjadi pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan lemak. Lebih - lebih karena lemak alpukat merupakan lemak sehat, sebagaimana yang terdapat dalam minyak zaitun.
Mengendalikan hipertensi, alpukat kaya mineral kalium, tapi rendah kandungan natriumnya. Perbandingan ini mendorong suasana basa di dalam tubuh kita. Berkurangnya keasaman tubuh (darah dan jaringan) akan menekan munculnya penyakit akibat kondisi tubuh terlalu asam, seperti alergi, pusing, panik, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan. Karena kadar asam folat dan vitamin E-nya juga tinggi kalium alpukat lebih efektif dalam merendam hipertensi dan dapat membantu memperlancar aliran darah. Berbeda dari buah - buahan lain, alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit mengandung gula buah, tapi berlimpah serat selulose. Faktor ini menjadikan alpukat dianjurkan sebagai bagian dari menu untuk mengendalikan diabetes.