Inilah sekilas tentang Global Warming atau Pemanasan Global
Pemanasan global sendiri terdiri dari dua kata:
- pemanasan = naiknya suhu, semakin panas
- global = bumi, dunia, menyeluruh
Jadi, pemanasan global dapat diartikan naiknya suhu bumi.
Awal mula pemanasan global
Pemanasan global bermula dari Revolusi Industri pada akhir abad ke-18.
Revolusi Industri adalah perubahan pola produksi yang dulu menggunakan tenaga manusia (pekerja) menjadi menggunakan mesin dan teknologi (industri). Tujuan dari Revolusi Industri ini adalah untuk mencapai keuntungan yang lebih besar, karena penggunaan mesin dianggap lebih efisien dari pada menggunakan tenaga manusia. Sejak saat itu juga bahan bakar fosil mulai digunakan secara intensif.
Misalnya, untuk membajak sawah sebelum Revolusi Industri menggunakan sapi atau kerbau, setelah Revolusi Industri mulai menggunakan traktor.
Tetapi dibalik kemajuan yang diimpikan melalui Revolusi Industri ada masalah baru yang akan timbul, yaitu pemanasan global, karena setiap mesin yang digunakan akan menghasilkan gas buangan dari hasil pembakaran yang menimbulkan polusi (emisi gas rumah kaca).
Kenapa bisa terjadi pemanasan global?
Seperti telah disebutkan di atas penyebab utama pemanasan global adalah gas rumah kaca. Selama ini mungkin banyak salah persepsi mengenai efek rumah kaca. Banyak orang yang mengira bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bangunan yang menggunakan banyak kaca, sehingga cahaya matahari terpantul dan melubangi atmosfer, namun bukan seperti itulah efek rumah kaca yang sebenarnya.
Efek rumah kaca berarti efek yang ditimbulkan oleh rumah kaca. Nah, bagaimana efek rumah kaca?
Sebenarnya rumah kaca dimanfaatkan oleh petani untuk menanam jenis tanaman yang membutuhkan panas lebih atau menanam pada musim dingin, karena kaca dapat meneruskan cahaya (panas), dan mengurung panas tersebut dalam rumah kaca, sehingga panas di dalamnya akan dapat dikendalikan.
Lalu apa hubungannya dengan pemanasan global?
Dalam hal ini bumi kita analogikan sebagai rumah kaca dan kacanya adalah gas rumah kaca. Apa itu gas rumah kaca? Gas rumah kaca adalah gas-gas yang dapat memerangkap panas, gas yang dapat menyerap panas.
Macam-macam gas rumah kaca:
- Uap air, uap air ini dapat menjadi sebuah ‘lingkaran setan’, karena dengan semakin meningkatnya suhu bumi, maka air (laut, danau, dll) akan semakin banyak yang menguap dan menambah jumlah uap air di atmosfer, dengan kondisi demikian suhu bumi pun akan semakin meningkat, karena uap air juga merupakan gas rumah kaca.
- Karbondioksida (CO2), gas CO2 adalah faktor kedua terbesar penyebab pemanasan global. Tetapi, inilah faktor yang paling mungkin untuk kita kendalikan dalam rangka mengendalikan pemanasan global, karena sebagian besar gas CO2 diproduksi dengan kesadaran kita sendiri (pembakaran, industri, dll), berbeda dengan uap air yang menguap dengan sendirinya.
- Metan, merupakan insulator (zat penyerap, tidak menghantarkan, isolator) yang efektif, mampu menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana dilepaskan selama produksi (penambangan, pengeboran) dan transportasi (pengolahan) batu bara, gas alam, dan minyak bumi. Gas ini efeknya lebih parah daripada CO2, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding CO2, sehingga dampaknya tidak sebesar CO2.
- Nitrogen oksida, adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Nitrogen oksida dapat menangkap panas 300 kali lebih besar dari karbondioksida.
- Klorofluorokarbon (CFC), gas ini dihasilkan oleh pendingin-pendingin yang menggunakan freon, seperti kulkas, AC, dll. Gas ini selain mampu menahan panas juga mampu mengurangi lapisan ozon, yang berguna untuk menahan sinar ultraviolet masuk ke dalam bumi.
- dll
Beberapa Sumber pemanasan global
- Gas buangan industri, penggunaan bahan bakar fosil
- Penebangan hutan yang menyebabkan penyerapan CO2 oleh tumbuhan berkurang , karena CO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis (illegal logging, pabrik kertas, furniture berbahan dasar kayu, ekspor kayu, dll)
- Kebakaran hutan, selain memiliki dampak yang sama dengan penebangan hutan, pembakaran hutan juga melepaskan CO2 hasil pembakaran (pembukaan lahan baru, pembukaan lahan pertanian, dll)
- Asap kendaraan bermotor, pembakaran bahan bakar fosil
- Rokok?
- Pemakaian energi berlebihan, karena pembangkit listrik menggunakan bahan bakar untuk menjalankan motornya(disel).
Akibat pemanasan global
Dampak pemanasan global sangat mengerikan, dampanya akan saling berhubungan dan berakhir fatal.
1.
Pemanasan global
↓
Perubahan iklim bumi
↓
Tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi punah
↓
Rantai makanan terganggu
↓
Hewan yang mengkonsumsi tumbuhan tersebut punah
↓
Manusia sebagai konsumen tertinggi pun akhirnya akan punah..
2.
Pemanasan global
↓
Mutasi virus
↓
Virus semakin bervariasi dan semakin ganas (virus semakin agresif dalam suhu tinggi, nyamuk semakin berkembang biak pada suhu tinggi)
↓
Banyak penyakit baru
↓
Kematian meningkat
3.
Pemakaian zat-zat yang merusak ozon (O3)
↓
Sinar matahari (ultraviolet) dengan intensitas tinggi langsung masuk ke bumi
↓
Kanker kulit
4.
Pemanasan Global
↓
Perubahan iklim bumi
↓
La Nina (pengingkatan curah hujan), El Nino (kemarau berkepanjangan)
Banjir dan kekeringan
↓
Musim tidak dapat diramalkan, panen gagal
↓
Krisis air dan pangan (bencana kelaparan)
↓
Perang Dunia III (memperebutkan daerah yang masih memiliki air bersih dan subur, hal ini sangat mungkin karena terbukti bahwa telah terjadi perang untuk memperebutkan daerah penghasil minyak bumi, dan rempah-rempah)
Apa yang akan terjadi pada Perang Dunia III. Bom atom pada Perang Dunia II, giliran nuklir kah pada PD III, atau senjata biologis?
Beberapa istilah yang muncul belakangan ini dalam masalah Global Warming
- UNFCCC = United Nations Framework Convention on Climate Change (Konverensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim)
- GRK = Gas Rumah Kaca
- GHG = GreenHouse Gas
- COP = Conference of the Parties (Konvrensi para pihak)
- IPCC = Intergovernmental Panel on Climate Change
- EcoMobility = Kendaraan ramah lingkungan
- REDD = Reducing Emission from Deforestation in Development countries